3 Macam Food Service Pada Wedding
Tahu tidak sih, food service pada wedding tuh berbeda-beda loh!
Kenalan yuk sama 3 macam food service yang digunakan pihak catering ketika wedding. Kenali juga perbedaan dan cara penyajiannya. Eits, tapi ingat! Setiap metode food service pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Pahami, agar kelak dapat memudahkan dalam memilih metode penyajian catering wedding.
Picture: Kebon Foto 43
1. Buffet
Atau dikenal juga dengan sebutan prasmanan. Untuk wedding di Indonesia sendiri, prasmanan adalah tipe food service yang sangat digandrungi.
Cara Pengajian:
Beberapa jenis makanan diletakkan pada meja panjang dan pengunjung mengambil sendiri menu yang diinginkan. Makanan biasanya dikelompokkan berdasarkan makanan berat, ringan atau refreshment. Tipe food service ini sangat digemari karena praktis, cepat, dan tidak memerlukan banyak SDM. Namun di masa pandemi ini, metode ini sedikit berubah. Pihak catering akan membantu mengambilkan makanan untuk tamu demi meminimalisir penyebaran virus.
Kelebihan:
Tamu dengan bebas dapat mengambil menu makanan yang mereka mau. Tidak ada batasan harus berapa kali para tamu bisa mengambil suatu menu. Metode penyajian buffet sangatlah mudah, tamu hanya tinggal mengambil makanan lalu menikmatinya.
Kekurangan:
Pada menu favorit, otomatis akan ada antrian yang terjadi. Dalam wedding tentu hal itu terkesan tidak rapi dan kurang teratur. Kekurangan lainnya adalah persentasi makanan sisa yang terbuang sia-sia akan tinggi, karena akan ada banyak tamu yang mengambil makan secara berlebihan dan seenaknya dan berakhir tidak dimakan.
2. Set Menu
Picture: Imagenic
Untuk kamu yang menginginkan wedding yang terkesan elegan, rapi dan teratur, dapat memulai dengan memilih jenis food service set menu sebagai metode penyajian.
Cara Penyajian:
Table D’hote atau set menu terdiri dari 4-6 menu, disajikan berurutan dengan jeda waktu tertentu. Dalam set menu, tamu tidak bisa memilih makanan atau hanya dapat mengkonsumsi makanan yang telah dihidangkan. Set menu biasanya dihidangkan menurut urutan makanan pembuka, makanan inti, lalu makanan penutup. Dalam set menu, tamu akan diatur untuk duduk di satu meja bundar, lalu para waitress dan waiters lah yang akan menyajikan makanannya juga menarik kembali piring yang telah kosong.
Kelebihan:
Penyajian akan sangat jauh lebih rapi dan teratur. Juga persentase makanan terbuang sia-sia akan jauh berkurang karena porsi telah diatur. Para tamu pun akan lebih nyaman dalam menyantap hidangan karena semuanya mendapatkan kursi.
Kekurangan:
Tidak bisa memiliki jumlah tamu yang terlalu banyak karena space digunakan untuk meja bundar dan kursi. Harga set menu akan lebih mahal karena SDM yang digunakan akan banyak.
3. Gubukan
Picture: Imagenic
Manjakan tamu dengan pilihan menu makanan yang tidak biasa dan pasti akan menjadi menu favorit para tamu. Gubukan adalah salah satu solusi paling diminati.
Cara Penyajian:
Sering disebut dengan sebutan menu pondok dimana berbagai menu dihidangkan dalam beberapa pondok yang berukuran kecil. Satu pondok hanya menyajikan satu menu saja. Umumnya jenis-jenis menu yang disajikan diantaranya adalah menu-menu kompleks seperti Soto Betawi, Crepes, Salmon en Croute, Zuppa, dimsum, dll. Menu yang disajikan selalu istimewa, maka dari itu para tamu akan memburu menu gubukan terlebih dahulu.
Kelebihan:
Pilihan menu beragam dan tidak umum seperti buffet. Terkadang cara penyajiannya dengan mempertontonkan live cooking yang akan menjadi hiburan tersendiri untuk para tamu.
Kekurangan:
Harga persajian relatif lebih mahal meskipun hanya satu menu. Maka porsi tidak akan sebanyak buffet. Otomatis tamu yang datang di akhir acara kemungkinan tidak akan mendapat bagian.
Sudah paham kan macam-macam food service yang biasanya disajikan dalam wedding. Setelah membaca keterangan, kelebihan dan kekurangan, kira-kira di pernikahanmu nanti kamu akan pilih yang mana girls?
